Jakarta, Dmedia - Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menambah gerbong kereta di wilayah Jabodetabek guna mengurangi kepadatan penumpang dan memperkuat layanan transportasi publik.
Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menilai, kebijakan penambahan gerbong, khususnya untuk moda kereta komuter, merupakan langkah konkret yang mencerminkan komitmen pemerintah terhadap transportasi publik yang layak dan inklusif.
“Melalui penambahan jumlah gerbong dan peningkatan fasilitas stasiun, komitmen Presiden sangat strategis dalam mengurangi kepadatan penumpang, khususnya di wilayah Jabodetabek yang menjadi pusat aktivitas masyarakat,” ujar Danang di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Danang, yang juga mewakili Daerah Pemilihan Jawa Tengah III, menyebut kebijakan itu sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun konektivitas nasional yang modern dan merata. Menurutnya, transportasi publik yang efisien adalah bagian penting dari pembangunan nasional dan hak setiap warga negara.
“Kami di Komisi V DPR RI sangat mendukung langkah Presiden dan KAI dalam meningkatkan kapasitas armada. Transportasi publik yang nyaman dan layak adalah hak masyarakat serta bagian penting dari pembangunan nasional,” tambahnya.
Dukungan parlemen tersebut mengikuti arahan langsung Presiden Prabowo kepada Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11). Dalam rapat itu, Presiden menegaskan pentingnya memperkuat sistem transportasi massal sebagai simbol peradaban dan tanggung jawab negara terhadap rakyatnya.
“Presiden menyampaikan bahwa transportasi massal, khususnya kereta api, adalah bagian dari peradaban bangsa dan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kebersihan layanan,” kata Bobby Rasyidin.
Kepala negara juga meminta agar KAI memperluas kapasitas layanan dengan menambah jumlah gerbong dan meningkatkan fasilitas di seluruh aspek pelayanan, mulai dari stasiun hingga lintasan dan gerbong penumpang.
Sebagai tindak lanjut, PT KAI saat ini telah memesan 12 train set dari PT Industri Kereta Api (INKA) dan 11 train set dari Tiongkok. Dari total tersebut, delapan rangkaian telah beroperasi penuh, sementara tiga lainnya menunggu sertifikasi teknis dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
“Tiga lagi akan dioperasikan bulan ini, jadi total 11 sampai akhir tahun. Sedangkan 12 train set dari INKA ditargetkan beroperasi pertengahan tahun depan,” jelas Bobby.
Selain fokus pada peningkatan kapasitas angkutan komuter, KAI juga tengah menyiapkan program kereta khusus bagi petani dan pedagang kecil. Program yang akan diuji coba pada jalur Merak–Rangkasbitung itu bertujuan mendukung distribusi hasil pertanian dan memperkuat ekonomi rakyat.
Komisi V DPR RI menilai inisiatif tersebut sejalan dengan semangat pemerataan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat kecil. “Inovasi KAI seperti kereta petani dan pedagang ini patut diapresiasi karena menunjukkan keberpihakan terhadap ekonomi kerakyatan,” tambah Danang.
Dengan dukungan politik dan kebijakan pemerintah yang konsisten, penambahan gerbong serta peningkatan fasilitas KAI diharapkan dapat memperkuat sistem transportasi massal nasional, sekaligus meningkatkan mobilitas masyarakat secara lebih efisien dan berkelanjutan.