Dmedia - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, yang akrab disapa Titiek Soeharto, melaksanakan Safari Gemarikan di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Sabtu. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan asupan protein masyarakat melalui ikan serta memperkuat pasar bagi nelayan setempat.

Dalam sambutannya, Titiek menyatakan potensi perikanan laut di DIY, khususnya wilayah pesisir Bantul, sangat besar dan perlu dioptimalkan. “Program Gemarikan memiliki manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan konsumsi ikan, membantu nelayan, dan mencegah stunting,” ujarnya.

Titiek menambahkan bahwa kandungan omega-3 pada ikan laut penting bagi pertumbuhan anak. Karena itu, ia mendorong kampanye sejak dini agar makan ikan menjadi gaya hidup. Ia juga menilai hasil tangkapan nelayan dapat mendukung pariwisata bahari Bantul, mengingat banyak rumah makan di pesisir mengandalkan pasokan ikan segar.

Sebagai bagian dari kegiatan, panitia membagikan ikan tuna hasil produksi DIY kepada masyarakat. Safari Gemarikan dimulai di Pendopo Kalurahan Srimulyo, Kecamatan Piyungan, pada Jumat (26/9), dengan kehadiran pejabat daerah dan perwakilan kementerian.

Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan menggelar sosialisasi Gemarikan di 16 titik dan menyiapkan anggaran pelatihan pengolahan ikan di 18 titik. “Kabupaten Bantul harus menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan menyiapkan generasi yang cakap. Konsumsi ikan adalah salah satu cara untuk mewujudkannya,” kata Aris.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY R. Hery Sulistio Hermawan menambahkan bahwa konsumsi ikan masyarakat DIY masih tertinggal dibandingkan nasional. Data tahun 2024 mencatat konsumsi ikan di DIY baru mencapai 36 kilogram per kapita per tahun, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 58 kilogram. Ia menekankan pentingnya peningkatan konsumsi ikan untuk menekan angka stunting di Bantul yang masih berada di level 17,4 persen.

Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Victor Gustaaf Manopo, menyatakan program Gemarikan sejalan dengan upaya pemerintah pusat mengurangi stunting. “Ikan adalah sumber gizi penting bagi anak-anak dan ibu hamil. Melalui gerakan ini, kita dapat membantu masyarakat yang terpapar stunting,” ujarnya.

Pemerintah pusat menargetkan angka stunting nasional turun menjadi 14 persen pada 2024. Kampanye Gemarikan di daerah-daerah seperti Bantul diharapkan mendukung pencapaian target tersebut sekaligus memperkuat sektor kelautan dan perikanan.

Bantul, yang dikenal sebagai destinasi wisata bahari, dipandang memiliki potensi besar untuk mengintegrasikan sektor perikanan dengan pariwisata. Dengan meningkatnya konsumsi ikan lokal, nelayan diharapkan mendapat manfaat ekonomi berkelanjutan.